Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?

Jakarta – Perombakan besar-besaran di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali jadi sorotan publik. Salah satu nama besar yang terdampak adalah Ratu Tisha Destria, sosok perempuan paling berpengaruh di sepak bola Indonesia. Ia resmi dicopot dari jabatan Ketua Komite Teknis dan Pengembangan, memicu tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola nasional.

Siapa Sebenarnya Ratu Tisha?

Bagi sebagian orang, nama Ratu Tisha mungkin sudah sangat familiar. Namun untuk yang belum tahu, berikut fakta penting tentang perjalanan kariernya:

  • Pencetak Sejarah: Perempuan pertama yang menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada 2017, jabatan yang sebelumnya hanya diisi laki-laki.
  • Motor Penggerak: Penggagas banyak program penting, mulai dari pengembangan Liga 1, pembinaan usia muda, hingga program Garuda Select.
  • Wakil Ketua Umum: Kembali ke PSSI lewat KLB 2023 sebagai Wakil Ketua Umum II, menjadikannya satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan tertinggi.

Dengan rekam jejak tersebut, publik menjulukinya sebagai Iron Lady-nya sepak bola Indonesia.

Saat ‘Iron Lady’ Diparkir dari Posisi Strategis

Pada Selasa (16/9/2025), Erick Thohir mengumumkan pencopotan Ratu Tisha dari jabatan Ketua Komite Teknis dan Pengembangan. Posisinya kini diisi oleh Alexander Zweiers, Direktur Teknik PSSI yang baru. Menurut Erick, langkah ini bagian dari evaluasi menyeluruh untuk memperkuat organisasi.

Namun, publik menilai pencopotan ini bukan keputusan sepele. Komite Teknis dan Pengembangan adalah “jantung” PSSI karena berhubungan langsung dengan pembinaan usia dini, kurikulum pelatih, hingga masa depan sepak bola nasional.

Apa Tugas Ratu Tisha Sekarang?

Meski tak lagi menangani teknis, Ratu Tisha masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI. Jabatan ini tetap strategis karena sebagai bagian dari Komite Eksekutif (Exco), ia memiliki suara dalam menentukan kebijakan penting.

Menurut Statuta PSSI, jika posisi Ketua Umum dan Plt Ketua Umum kosong, maka Wakil Ketua Umum II akan mengambil alih sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum hingga kongres berikutnya. Artinya, Ratu Tisha tetap punya peran vital dalam struktur PSSI.

Sinyal Perombakan Besar Erick Thohir

Pencopotan Ratu Tisha, bersamaan dengan perubahan di Komite Disiplin dan Komite Wasit, dipandang sebagai sinyal kuat dari Erick Thohir. Ia ingin menata ulang struktur PSSI dengan menempatkan orang-orang yang dipercaya di posisi krusial.

Pertanyaan besar pun muncul: apakah langkah ini akan membawa PSSI ke arah lebih baik, atau justru menimbulkan gejolak baru di internal organisasi?

Ratu Tisha Lengser dari PSSI Ketua Komite Teknis
Ratu Tisha resmi dicopot dari jabatan Ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI.

By d5qxy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *