Farida Nurhan Minum Obat Selama 9 Bulan Usai Operasi Kelenjar Getah Bening
Jakarta – Jelang Idul Fitri 2025, food vlogger terkenal Farida Nurhan menjalani operasi pengangkatan kelenjar getah bening setelah mengabaikan benjolan di leher selama berbulan-bulan. Keputusan operasi ini dipicu oleh perhatian dan dukungan anak semata wayangnya, Permesta Dhyaz Ris Putri Wibowo.
Peran Anak dalam Keputusan Operasi Farida Nurhan
Farida Nurhan, yang berusia 42 tahun, mengungkapkan bahwa anaknya menjadi motivasi utama untuk menjalani operasi. Meski awalnya menganggap benjolan tersebut bukan masalah serius, Farida akhirnya menyadari pentingnya tindakan setelah melihat kesedihan sang anak.
“Anak sudah gede, sudah mandiri. Anaknya sudah 25 tahun, anak satu-satunya, anaknya sudah sangat mandiri sekali. Di mana saya sudah ada waktu mencoba mendampingi dia, sekarang dia sudah terlalu mandiri dengan kerjaan dan kesibukannya,” ujar Farida saat menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Pengakuan Farida Nurhan tentang Perjuangan Melawan Benjolan di Leher
Farida mengaku sempat mengabaikan benjolan selama sekitar 8 bulan, yang seringkali menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Sikap “tambeng” atau santainya membuat anaknya sedih dan akhirnya menjadi pemicu bagi Farida untuk menjalani operasi demi kesembuhan.
“Saya ada benjolan di leher sudah kurang lebih 8 bulan belum dioperasi. Benjolan itu kadang buat kesakitan, radang, harus ke rumah sakit bolak-balik,” tambahnya.
Proses Pemulihan dan Dukungan Keluarga
Setelah operasi yang dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran, Farida kini tengah menjalani pengobatan selama 9 bulan. Ia menyampaikan kondisi kesehatannya semakin membaik dengan kenaikan berat badan sekitar 3 kilogram.
“Ini sudah dioperasi. Sekarang sudah sehat. Saya masih harus konsumsi obat 9 bulan. Berat badan saya sudah naik 3 kilogram sekarang,” katanya dengan senyum optimis.
Kenangan dan Perjalanan Hidup Farida Nurhan
Farida juga berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, termasuk meninggalkan anaknya di usia dini untuk bekerja di luar negeri demi menghidupi keluarga. Ia tinggal di Singapura selama 11 bulan dan Hongkong selama 5,5 tahun, sementara anaknya diasuh oleh almarhum orang tua Farida.
“Anak dan cucu adalah segalanya. Saya melahirkan Dhyaz saat berusia 17 tahun dan meninggalkannya demi mencari penghidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Farida Nurhan menjalani masa pemulihan usai operasi kelenjar getah bening.