Surabaya – Foto seorang pria mengenakan jaket ojek online (ojol), helm hitam, masker, serta sepatu Adidas Terrex viral di media sosial usai pembakaran ruang kerja Wagub Jatim Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi. Sosok pria ini dinarasikan sebagai pelaku pembakaran.

Penjelasan Polisi

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan pihaknya masih mendalami keterlibatan pria dalam foto tersebut. “Secara spesifik kami belum bisa menyampaikan hal ini karena proses hukum masih berjalan. Tapi kami masih memperdalam bukti-bukti tentang pelaku,” kata Abast, Selasa (2/9/2025).

Apresiasi Terhadap Warga dan Media

Abast mengapresiasi peran warga dan media yang membantu polisi memantau perilaku para perusuh. Informasi sekecil apapun dari masyarakat maupun media sosial akan ditindaklanjuti untuk memastikan siapa pelaku sesungguhnya.

• Pelaku jika terbukti melakukan perusakan akan dikenakan sanksi pidana.
• Beberapa pasal yang dapat diterapkan, termasuk Pasal 363 KUHP (curat), Pasal 170 KUHP (kekerasan terhadap orang atau barang), dan Pasal 21 KUHP (melawan petugas).
• Polisi masih mendalami bukti-bukti terkait foto viral pria berjaket ojol tersebut.

Pernyataan Gubernur Jatim

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan keyakinannya bahwa provokator dan pelaku pembakaran bukan berasal dari warga Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi tanpa merusak fasilitas umum, apalagi bangunan cagar budaya.

Soal Anggaran Perbaikan

Khofifah menyebut hingga saat ini belum ada kepastian anggaran perbaikan Gedung Grahadi. Proses asesmen masih berlangsung, kemungkinan dukungan dari Kementerian PU akan diberikan, namun yang terpenting adalah menjaga cagar budaya tetap utuh.

Pesan Penting

Kasus ini menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi secara damai. Pemerintah dan aparat penegak hukum terus mendalami siapa pelaku sebenarnya dan menegakkan hukum sesuai prosedur untuk menjaga keamanan dan kelestarian cagar budaya.