4 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Ginjal Rusak, Nomor 1 dan 2 Sering Dilakukan!

Jakarta – Banyak orang memulai hari tanpa memikirkan kesehatan ginjal. Biasanya, seseorang bangun, menyiapkan secangkir kopi, lalu bergegas beraktivitas tanpa sadar bahwa kebiasaan kecil di pagi hari bisa berdampak besar bagi organ vital ini.

Padahal, ginjal berperan penting dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Bila organ ini terus dipaksa bekerja terlalu keras atau mengalami dehidrasi berulang, kerusakan bisa terjadi perlahan tanpa disadari.

Menurut Times of India dan pakar urologi dr. Venkatsubramaniam dari India, berikut empat kebiasaan pagi hari yang berpotensi merusak ginjal dan sering dilakukan banyak orang tanpa sadar.

1. Tidak Minum Air di Pagi Hari

Setelah tidur semalaman, tubuh mengalami dehidrasi ringan. Ginjal tetap bekerja menyaring racun meski tanpa cairan yang cukup. Jika minuman pertama yang dikonsumsi adalah kopi atau teh, ginjal justru bekerja lebih berat.

Minum air putih di pagi hari membantu proses detoksifikasi dan menjaga filtrasi ginjal. Penelitian di Obesity Facts menunjukkan bahwa konsumsi air cukup bisa mencegah pembentukan batu ginjal dengan mengencerkan mineral pembentuk kristal.

Dehidrasi kronis dapat menurunkan efisiensi ginjal dan memicu gejala seperti kelelahan, sakit kepala, hingga urine berwarna pekat.

2. Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Menahan buang air kecil setelah bangun tidur adalah kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang. Padahal, ini bisa memberikan tekanan berlebih pada kandung kemih dan ginjal.

Penelitian dari Korean Journal of Family Medicine menemukan bahwa menahan kencing lebih dari tiga jam dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan stres pada ginjal. Kebiasaan ini juga berisiko menimbulkan infeksi saluran kemih (ISK), yang bila dibiarkan bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan peradangan.

3. Tak Cukup Rehidrasi Setelah Olahraga

Olahraga pagi memang menyehatkan, tapi banyak orang lupa mengganti cairan dan elektrolit yang hilang lewat keringat. Jika hanya minum sedikit air, tubuh bisa kekurangan natrium dan cairan penting lainnya.

Studi di Nutrients Journal menunjukkan bahwa minuman dengan natrium dan karbohidrat lebih efektif untuk rehidrasi dibanding air putih biasa, terutama setelah olahraga berat. Kekurangan cairan bisa menurunkan aliran darah ke ginjal, meningkatkan risiko dehidrasi dan batu ginjal.

  • Minumlah air sebelum dan setelah olahraga.
  • Jika aktivitas intens, tambahkan minuman elektrolit alami.
  • Perhatikan warna urine — semakin pekat, semakin dehidrasi.

4. Melewatkan Sarapan

Melewatkan sarapan sering dianggap cara cepat menurunkan berat badan, padahal kebiasaan ini justru bisa merugikan ginjal dan jantung. Tanpa asupan energi, tubuh cenderung mencari makanan tinggi garam dan olahan di siang hari.

Asupan natrium berlebih inilah yang bisa mempercepat kerusakan ginjal dan meningkatkan tekanan darah. Studi dari International Journal of Nephrology menekankan pentingnya pola makan teratur dan pembatasan garam untuk menjaga kesehatan ginjal.

Pilih sarapan bergizi seperti telur, buah, biji-bijian utuh, dan air putih hangat untuk menjaga keseimbangan cairan serta mendukung kerja ginjal dan jantung secara optimal.

Kesimpulan: Jaga Ginjal Sehat Sejak Pagi

Empat kebiasaan sederhana di atas tampak sepele, namun dampaknya bisa besar bagi kesehatan ginjal. Mulailah hari dengan minum air putih, segera buang air kecil bila perlu, penuhi cairan setelah olahraga, dan jangan lewatkan sarapan bergizi.

Dengan perubahan kecil dan kesadaran sejak pagi, fungsi ginjal bisa tetap optimal hingga tua nanti. 🌿

By d5qxy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *